Ini adalah kutipan dari goresan cinta yang aku tulis di waktu SMA. Di dalam lembaran kertas putih terpilih dari sekian kertas yang terbuang sia-sia. khusus aku gores untuk seorang wanita yang aku puja & aku damba,,,
to; N.A.
salam pengharapan,
Teriring bersama rasa malu dan hina ku tulis rindu-rindu abjad, berserak dalam huruf yang terangkai menjadi kata-kata, yang ku lukiskan dalam untaian kalimat, yang terlamun menjadi kepingan paragraf, hingga mengutuh menjadi sepucuk surat cinta yang menyiratkan betapa penulis ini berada dalam pengharapan besar.
Wahai orang yang diharap,
telah lama anganku berbicara tentang dirimu, kini hatiku berbisik sudah pada akal ku agar segera mengungkap untaian cinta dan gelombang kasih yang sudah tak bebrdung lagi.
NA, Maaf bila risalah ini membuatmu terusik. Namun aku ingin kamu mengerti tentang semua ini. Tentang sebuah perasaan yang sudah lama aku pendam dalam hati. Sebuah perasaan yang Allah ciptakan sebagai fitrah manusia, sebuah perasaan cintaku padamu...
Walau memang ini hanya perasaan cinta biasa. Tidak sekuat dan sedalam cinta Tuhan pada Rasul-Nya, juga tidak seperti cinta Rasul pada umatnya. namun aku tetap berharap kamu bisa menerima dan mengangap cinta ini cukup berarti di hatimu.
Kusadar, bahwa cinta yang akan kuberi hanya sekedar dalam ikatan batin, ikatan tanpa embel-embel perusakan moral, ikatan yang kuharap bisa menjadi motivator kita menuju kesuksesan. Dan mudah-mudahan kau pun bisa pahami.
Oleh karena itu,
Wahai wanita yang baik parasnya!
Wahai wanita yang baik pekertinya!
Wahai orang yang bernama N..... A....!
Maukah kamu menjadi bagian dari kekosongan hatiku??
KuMohon jawabmu demi kepastian gelisah hatiku, demi luluhkan pengharapanku padamu.
Akan kuterima jawabanmu pahit pun atau manis jua yang kudapat.. Yang jelas kumohonkan jawabanmu...
Yang berharap,
Rifkiyal Robani
Namun Allah berkata lain, goresan cinta ini akhirnya tidak pernah sampai ketangan N.A. Wanita yg aku puja.
tepat pada hari yang aku rencanakan, hari dimana aku akan memberikan goresan cinta ini, ketika aku brjalan menuju kelas, seorang teman wanitaku mengajak aku berbincang sejenak. Dalam perbincangannya, ku ketahui bahwa ada seorang wanita lain yang menyukai diriku.
Wanita itu brnama I... L....
berawal dari perbincangan ini mengakibatkan banyak cerita yang terjadi dan tak perlu aku ceritakan untuk umum.
Salah satunya tentang tak tersampaikannya surat ini.
Lucu, nice.
BalasHapusbagus.
tak kusangka.
hehe.
keep writing.